Sifat-Sifat Limbah Cair Industri
Berdasarkan
persenyawaan yang ditemukan dalam air buangan industri, sifat limbah
cair tersebut dapat dikategorikan berdasarkan karakteristik fisika,
kimia, dan karakteristik biologinya. Pengamatan mengenai karakteristik
ini penting untuk menetapkan jenis parameter
pencemar yang terdapat di dalamnya. Sifat kimia dan fisika
masing-masing parameter dapat menunjukkan akibat yang akan ditimbulkan
terhadap lingkungan.
Berikut karakteristik yang dimiliki limbah cair industri.
1. Karakteristik fisik
Perubahan yang ditimbulkan parameter fisika dalam limbah cair industri, antara lain:
Perubahan yang ditimbulkan parameter fisika dalam limbah cair industri, antara lain:
a. Padatan
Berasal dari bahan organik maupun anorganik, baik yang larut, meng-endap maupun yang berbentuk suspensi. Pengendapan di bagian dasar air akan mengakibatkan terjadinya pendangkalan pada badan dasar penerima, selain menyebabkan tumbuhnya tanaman air tertentu, seperti eceng gondok, juga berbahaya bagi makhluk hidup lain dalam air. Banyaknya padatan menunjukkan banyaknya lumpur yang terkandung dalam air limbah.
Berasal dari bahan organik maupun anorganik, baik yang larut, meng-endap maupun yang berbentuk suspensi. Pengendapan di bagian dasar air akan mengakibatkan terjadinya pendangkalan pada badan dasar penerima, selain menyebabkan tumbuhnya tanaman air tertentu, seperti eceng gondok, juga berbahaya bagi makhluk hidup lain dalam air. Banyaknya padatan menunjukkan banyaknya lumpur yang terkandung dalam air limbah.
b. Kekeruhan
Kekeruhan menunjukkan sifat optis air yang menyebabkan pembiasan cahaya ke dalam air. Kekeruhan akan membatasi pencahayaan ke dalam air. Sifat ini terjadi karena adanya bahan yang terapung maupun yang terurai seperti bahan organik, jasad renik, lumpur, tanah liat, dan benda lain yang melayang maupun terapung. Nilai kekeruhan air dikonversikan ke dalam ukuran SiO, dalam satuan mg/l. Semakin keruh air, semakin tinggi daya hantar listrik dan makin tinggi pula kepadatannya.
Kekeruhan menunjukkan sifat optis air yang menyebabkan pembiasan cahaya ke dalam air. Kekeruhan akan membatasi pencahayaan ke dalam air. Sifat ini terjadi karena adanya bahan yang terapung maupun yang terurai seperti bahan organik, jasad renik, lumpur, tanah liat, dan benda lain yang melayang maupun terapung. Nilai kekeruhan air dikonversikan ke dalam ukuran SiO, dalam satuan mg/l. Semakin keruh air, semakin tinggi daya hantar listrik dan makin tinggi pula kepadatannya.
c. Bau
Bau timbul karena adanya kegiatan mikroorganisrnie yang menguraikan zat organik untuk menghasilkan gas tertentu. Bau juga timbul karena reaksi kimia yang menimbulkan gas. Kuat lemahnya bau yang ditimbulkan bergantung pada jenis dan banyaknya gas yang dihasilkan.
Bau timbul karena adanya kegiatan mikroorganisrnie yang menguraikan zat organik untuk menghasilkan gas tertentu. Bau juga timbul karena reaksi kimia yang menimbulkan gas. Kuat lemahnya bau yang ditimbulkan bergantung pada jenis dan banyaknya gas yang dihasilkan.
d. Temperatur
Temperatur air limbah akan memengaruhi badan penerima apabila terdapat perbedaan suhu yang cukup besar. Temperatur juga dapat memengaruhi kecepatan reaksi kimia serta tata kehidupan dalam air.
Perubahan suhu memperlihatkan aktivitas kimia dan biologi pada benda padat dan gas dalam air. Pada suhu yang tinggi terjadi pembusukan dan penambahan tingkatan oksidasi zat organik.
Temperatur air limbah akan memengaruhi badan penerima apabila terdapat perbedaan suhu yang cukup besar. Temperatur juga dapat memengaruhi kecepatan reaksi kimia serta tata kehidupan dalam air.
Perubahan suhu memperlihatkan aktivitas kimia dan biologi pada benda padat dan gas dalam air. Pada suhu yang tinggi terjadi pembusukan dan penambahan tingkatan oksidasi zat organik.
e. Daya hantar listrik
Daya hantar listrik merupakan kemampuan air untuk mengalirkan arus listrik, yang tercermin dari kadar padatan total dalam air dan suhu pada saat pengukuran. Konduktivitas limbah cair dalam mengalirkan arus listrik bergantung pada mobilitas ion dan kadar yang terlarut di dalam limbah tersebut (senyawa anorganik > konduktor senyavia organik).
Daya hantar listrik merupakan kemampuan air untuk mengalirkan arus listrik, yang tercermin dari kadar padatan total dalam air dan suhu pada saat pengukuran. Konduktivitas limbah cair dalam mengalirkan arus listrik bergantung pada mobilitas ion dan kadar yang terlarut di dalam limbah tersebut (senyawa anorganik > konduktor senyavia organik).
f. Warna
Warna timbul akibat terdapatnya suatu bahan terlarut atau tersuspensi dalam air, selain bahan pewarna tertentu yang mengandung logam berat.
Warna timbul akibat terdapatnya suatu bahan terlarut atau tersuspensi dalam air, selain bahan pewarna tertentu yang mengandung logam berat.
2. Karakteristik kimia
Bahan kimia yang terdapat dalam air akan menentukan sifat air baik dalam tingkat keracunan maupun bahaya yang ditimbulkannya. Secara umum sifat air dipengaruhi oleh bahan kimia organik dan anorganik.
Bahan kimia yang terdapat dalam air akan menentukan sifat air baik dalam tingkat keracunan maupun bahaya yang ditimbulkannya. Secara umum sifat air dipengaruhi oleh bahan kimia organik dan anorganik.
a. Bahan kimia organik
• karbohidrat dan protein
• minyak dan lemak
• pestisida,
• fenol,
• zat warna dan surfaktan
• karbohidrat dan protein
• minyak dan lemak
• pestisida,
• fenol,
• zat warna dan surfaktan
b. Bahan kimia anorganik
• klorida
• fosfor
• logam berat dan beracun
• nitrogen
• sulfur
• klorida
• fosfor
• logam berat dan beracun
• nitrogen
• sulfur
3. Karakteristik biologi
• virus
sumber : http://nandacacingan.blogspot.com/2012/12/penjelasan-dan-penanganan-limbah.html
Perkenalkan kami dari PT Poly Stamino Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air limbah domestik dan limbah industri. Kami menyediakan enzim pengurai limbah pada WWTP, STP, Grease Trap, Danau/Kolam dan Septic Tank dengan merek BioWasteTM.
BalasHapusBioWasteTM adalah Enzim Pengurai Limbah Cair (termasuk lemak dan minyak) berbentuk tepung (powder) dengan keunggulan antara lain sebagai berikut:
Merupakan konsentrat dan mengandung jumlah CFU (Colony Forming Units) yang sangat tinggi (2-5 miliar bakteri/gram) dengan reactivation rate 95-98%
Mampu bekerja di pH 5-9, optimal di pH 7-8
Mengandung bakteri strein fakultatif (dapat bekerja di kondisi aerob dan anaerob), kecuali jenis produk khusus bakteri anaerob
Tahan terhadap suhu panas sampai 500C
Mampu bekerja di kondisi COD dan TDS yang tinggi
Mampu mengurai COD dan BOD sampai 95%
Tahan terhadap deterjen dan beban limbah yang berlebih (shockloading)
Cepat stabil dan mengurai limbah dengan sangat cepat dan efektif
Mampu dengan cepat menghilangkan bau busuk yang disebabkan oleh lemak, sewage maupun limbah organik lainnya
Mengurai lemak sehingga manjadi cair dan tidak lengket dalam waktu singkat
Mencegah pipa tersumbat dan kerusakan pompa
Mengurangi endapan lumpur
Dll.
Varian Produk BioWasteTM adalah sbb:
BioWasteTM WWTP (untuk limbah industri di WWTP)
BioWasteTM STP (untuk limbah domestik di STP
BioWasteTM FOG (untuk limbah minyak dan lemak)
BioWasteTM Septic Tank (untuk limbah septic tank)
BioWasteTM Pond Clarifier (untuk penjernih danau/kolam)
BioWasteTM Anaerob (untuk limbah di tank anaerob)
Untuk mengetahui lebih detail mengenai produk BioWaste, bersama ini kami lampirkan presentasi BioWaste.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kami
M.Rizal
Hp/Wa. +62 815 1911 7239
Tlp. 021 29430770
Email. rizal@polystamino.co.id
marketing@polystamino.co.id
www.polystamino.co.id